Wednesday, 15 May 2013

Katup-Katup Pneumatik


Katup-Katup Pneumatik


            Katup berfungsi untuk mengatur atau mengendalikan arah udara kempa
yang akan bekerja menggerakan aktuator, dengan kata lain katup ini berfungsi
untuk mengendalikan arah gerakan aktuator. Katup-katup pneumatik diberi
nama berdasarkan pada: a) Jumlah lubang/saluran kerja (port), b) Jumlah
posisi kerja, d) Jenis penggerak katup, dan d) Nama tambahan lain sesuai
dengan karakteristik katup. Berikut ini contoh-contoh penamaan katup yang
pada umumnya disimbolkan sebagai berikut:



            Dari simbol katup di atas menunjukkan jumlah lubang/port bawah ada
tiga (1,3,5) sedangkan di bagian output ada 2 port (2,4). Katup tersebut juga
memiliki dua posisi/ruang yaitu a dan b. Penggerak katup berupa udara
bertekanan dari sisi 14 dan 12. Sisi 14 artinya bila disisi tersebut terdapat
tekanan udara, maka tekanan udara tersebut akan menggeser katup ke
kanan sehingga udara bertekanan akan mengalir melalui port 1 ke port 4
ditulis 14. Demikian pula sisi 12 akan mengaktifkan ruang b sehingga port
1 akan terhubung dengan port 2 ditulis 12.
            Berdasarkan pada data-data di atas, maka katup di atas diberi nama:
KATUP 5/2 penggerak udara bertekanan
Contoh lain:


Katup ini memiliki tiga port dan dua
posisi/ruang, penggerak knop dan
pembalik pegas, maka katup tersebut
diberi nama Katup 3/2 knop, pembalik pegas.






Katup-katup pneumatik memiliki banyak jenis dan fungsinya. Katup
tersebut berperan sebagai pengatur/pengendali di dalam sistem pneumatik.
Komponen-komponen kontrol tersebut atau biasa disebut katup-katup
(Valves) menurut desain kontruksinya dapat dikelompokan sebagai
berikut:
a. Katup Poppet (Poppet Valves)
- Katup Bola (Ball Seat Valves)
- Katup Piringan (Disc Seat Valves)
b. Katup Geser (Slide valves)
- Longitudinal Slide
- Plate Slide
Sedangkan menurut fungsinya katup-katup dikelompokkan sebagai
berikut:
a) Katup Pengarah (Directional Control Valves)
b) Katup Satu Arah (Non Return Valves)
c) Katup Pengatur Tekanan (Pressure Control Valves)
d) Katup Pengontrol Aliran (Flow Control Valves)
e) Katup buka-tutup (Shut-off valves)
Sedangkan susunan urutannya dalam sistim pneumatik dapat kita
jelaskan sebagai berikut:
- Sinyal masukan atau input element mendapat energi langsung dari
sumber tenaga (udara kempa) yang kemudian diteruskan ke pemroses
sinyal.
-Sinyal pemroses atau processing element yang memproses sinyal
masukan secara logic untuk diteruskan ke final control element.
-Sinyal pengendalian akhir (final control element) yang akan mengarahkan
output yaitu arah gerakan aktuator (working element) dan ini merupakan
hasil akhir dari sistem pneumatik.

1.  Katup Pengarah (Directional Control Valves)
            Katup 3/2 Way valve (WV) penggerak plunyer, pembalik pegas (3/2
DCV plunger actuated, spring centered), termasuk jenis katup piringan (disc
valves) normally closed (NC).








            Katup 4/2 penggerak plunyer, kembali pegas (4/2 DCV plunger actuated,
spring centered), termasuk jenis katup piringan (disc seat valves)



            Katup 4/3 manually jenis plate slide valves.




Katup 5/2, DCV-air port jenis longitudinal slide.

 


2.  Katup Satu Arah (Non Return Valves)
            Katup ini berfungsi untuk mengatur arah aliran udara kempa hanya
satu arah saja yaitu bila udara telah melewati katup tersebut maka udara
tidak dapat berbalik arah. Sehingga katup ini juga digolongkan pada katup
pengarah khusus.
Macam-macam katup searah:

2.1 Katup Satu Arah Pembalik Pegas
            Katup satu arah hanya bisa mengalirkan udara hanya dari satu sisi
saja. Udara dari arah kiri (lihat gambar 30) akan menekan pegas sehingga
katup terbuka dan udara akan diteruskan ke kanan. Bila udara mengalir
dari arah sebaliknya, maka katup akan menutup dan udara tidak bisa
mengalir kearah kiri. Katup satu arah dalam sistem elektrik identitik
dengan fungsi dioda yang hanya mengalirkan arus listrik dari satu arah
saja.




2.2 Shuttle Valve
Katup ini akan mengalirkan udara bertekanan dari salah satu sisi,
baik sisi kiri saja atau sisi kanan saja. Katup ini juga disebut katup “OR”
(Logic OR function).





3. Katup DuaTekan (Two Pressure Valve)
            Katup ini dapat bekerja apabila mendapat tekanan dari kedua saluran
masuknya, yaitu saluran X, dan saluran Y secara bersama-sama (lihat
gambar 32). Bila udara yang mengalir dari satu sisi saja, maka katup
akan menutup, namun bila udara mengalir secara bersamaan dari kedua
sisinya, maka katup akan membuka, sehingga katup ini juga disebut
AND” (Logic AND function).



4. Katup Buang Cepat (Quick Exhaust Valve)
               Quick Exhaust Valve bekerja mengalirkan udara bertekanan dari lubang P menuju lubang A, akan tetapi jika ada udara yang masuk dari lubang A maka udara langsung dibuang cepat ke lubang R.





5. Katup Pengatur Tekanan
            Pressure Regulation Valve, katub ini berfungsi untuk mengatur besarkecilnya
tekanan udara kempa yang akan keluar dari service unit dan bekerja
pada sistim pneumatik (tekanan kerja).





6.  Katup Pembatas Tekanan/Pengaman (Pressure Relief Valve)
Katup ini berfungsi untuk membatasi tekanan kerja maksimum pada
sistem. Apabila terjadi tekanan lebih maka katup out-let akan terbuka dan
tekanan lebih dibuang, jadi tekanan udara yang mengalir ke sistem tetap
aman.

7.  Sequence Valve
Prinsip kerja katup ini hampir sama dengan relief valve, hanya fungsinya
berbeda yaitu untuk membuat urutan kerja dari sistem. Perhatikan gambar
berikut:





8. Time Delay Valve (Katup Tunda Waktu)
Katup ini berfungsi untuk menunda aliran udara hingga pada waktu yang
telah ditentukan. Udara akan mengalir dahulu ke tabung penyimpan, bila
suda penuh baru akan mengalir ke saluran lainnya. Katup penunda ini juga
dikenal pula dengan timer.





9. Katup Pengatur Aliran (Flow Control Valve)
            Katup ini berfungsi untuk mengontrol/mengendalikan besar-kecilnya
aliran udara kempa atau dikenal pula dengan katup cekik, karena akan
mencekik aliran udara hingga akan menghambat aliran udara. Hal ini
diasumsikan bahwa besarnya aliran yaitu jumlah volume udara yang mengalir
akan mempengaruhi besar daya dorong udara tersebut.
            Macam-macam flow control: a) Fix flow control yaitu besarnya lubang
laluan tetap (tidak dapat disetel), b) Adjustable flow control yaitu lubang laluan
dapat disetel dengan baut penyetel, c) Adjustable flow control dengan check
valve by pass. Adapun penampang dan simbol flow control valve adalah
sebagai berikut:




10. Shut of Valve
            Katup ini berfungsi untuk membuka dan menutup aliran udara. Lihat
gambar berikut:



Pengertian Microcontroller | Spesifikasi AT89C51 | IC AT89C51


Pengertian Microcontroller | Spesifikasi AT89C51 | IC AT89C51

Mikrokontroller AT89C51
            Mikrokontroller adalah sebuah mikroprosessor dengan beberapa chip tambahan, yaitu :
1.      Sebuah blok ROM untuk menyimpan program dan data
2.      Sebuah blok Kecil RAM

3.      Beberapa port untuk input dan output.
 Gambar 1. AT89C51
Peran penting Mikrokontroller AT89C51 dalam sistem pengukuran adalah sebagai tempat pengolahan data hasil pembacaan oleh ADC dan kontrol data. Sebelum data ditampilkan ke seven-segmen atau komputer, data diproses dalam mikrokontroller sehingga nantinya data yang ditampilkan sudah merupakan data hasil pengukuran. Tentunya terlebih dahulu alat telah dikalibrasi dengan alat ukur yang sudah standard.
AT89C51 adalah mikrokontroller keluaran ATMEL dengan 4 Kilo byte Flash PEROM (Programmable and Erasable Read Only Memory). AT89C51 merupakan memori dengan teknologi nonvolatile memory. Isi memory dapat diisi ulang ataupun dihapus berkali-kali. Memori digunakan untuk menyimpan perintah berstandar MCS-51 code sehingga memungkinkan mikrokontroller bekerja dalam mobde single chip (mode operasi tunggal) yang tidak memerlukan external memory (memori luar) untuk menyimpan source code.
            Mikrokontroler berguna untuk mengubah keluaran ADC yang berbentuk paralel ke dalam bentuk serial. Di dalam sebuah IC 89C51 selain CPU (Central Prosessing Unit) juga terintegrasi di dalamnya.
 Gambar 2. Pin Layout AT89C51
1) Pin 1 sampai 8 (Port 1) 
Port 1 merupakan Port I/O dwi-arah yang dilengkapi dengan pullup internal. Penyangga keluaran Port 1 mampu memberikan/menyerap arus empat masukan TTL.
Kaki-kaki Port 1 akan di pulled high dengan pullup internal sehingga dapat digunakan sebagai masukan. Sebagai masukan, jika kaki-kaki Port 1 dihubungkan ke ground (pull low), maka masing-masing kaki akan memberikan arus karena di-pulled high secara internal. Port 1 juga menerima alamat bagian rendah (low byte) selama pengisian program dan verifikasi flash.


2) Pin 9 (RST)
Reset akan aktif dengan memberikan input high selama 2 cycle.

3) Pin 10 sampai 17 (Port 3)
Port 3 merupakan port I/O dwi arah dengan dilengkapi pullup internal. Penyangga keluaran Port 3 mampu memberikan/menyerap arus empat masukan TTL.
Kaki-kaki Port 3 akan di pulled high dengan pullup internal sehingga dapat digunakan sebagai masukan. Sebagai masukan, jika kaki-kaki Port 3 dihubungkan ke ground (di-pull low), maka masing-masing kaki akan memberikan arus karena di-pulled high secara internal.

Tabel 1. Fungsi-fungsi Khusus Kaki-kaki Port 3 
Kaki Port 
Fungsi Alternatif
P3.0
RXD (port input serial)
P3.1
TXD (port output serial)
P3.2
INT0 (interupsi 0 eksternal)
P3.3
INT1 (interupsi 1 eksternal)
P3.4
T0 (input timer 0 eksternal)
P3.5
T1 (input timer 1 eksternal)
P3.6
WR (tulis ke memori data eksternal)
P3.7
RD (baca dari memori data eksternal)


4) Pin 18 (XTAL 2)
Pin ini merupakan output oscillator.

5) Pin 19 (XTAL 1)
Pin ini merupakan input oscillator.

6) Pin 20 (GND) dihubungkan ke Ground.

7) Pin 21 sampai 28 (Port 2)
Port 2 merupakan Port I/O dwi-arah dengan dilengkapi pullup internal. Penyangga keluaran Port 2 mampu memberikan/menyerap arus empat masukan TTL.
Kaki-kaki Port 2 akan di pulled high dengan pullup internal sehingga dapat digunakan sebagai masukan. Sebagai masukan, jika kaki-kaki Port 2 dihubungkan ke ground (di-pull low), maka masing-masing kaki akan memberikan arus karena di-pulled high secara internal.
Port 2 akan memberikan byte alamat bagian tinggi (high byte) selama pengambilan instruksi dari memori program eksternal dan selama pengaksesan memori data eksternal yang menggunakan perintah dengan alamat 16 bit (misalnya : MOVX @DPTR). Dalam aplikasi ini, jika ingin mengirimkan “1”, maka digunakan pullup internal yang sudah disediakan. Selama pengaksesan memori data eksternal yang menggunakan perintah dengan alamat 8 bit (misalnya : MOVX @R1), Port 2 akan mengirimkan isi dari Shift Function Register Port 2. Port 2 juga menerima alamat bagian tinggi selama pemrograman dan verifikasi.


8) Pin 29 (PSEN)
Program Store Enable (PSEN) merupakan pin yang berfungsi pada saat mengeksekusi program yang terletak pada memori eksternal. PSEN akan aktif dua kali setiap cycle.

9) Pin 30 (ALE)
Pin ini dapat berfungsi sebagai Addres Latch Enable yang me-latch low byte address pada saat mengakses memori eksternal. ALE akan aktif pada saat mengakses memori eksternal.

10) Pin 31 (EA)
Pada kondisi low, pin ini akan berfungsi sebagai External Acces Enable (EA) yaitu mikrokontroler akan menjalankan program yang ada pada memori eksternal setelah sistem di reset. Jika berkondisi high, pin ini akan berfungsi untuk menjalankan program yang ada pada memori internal.

11) Pin 32 sampai 39 (Port 0)
Port 0 merupakan Port keluaran/masukan (I/0) bertipe open drain bidirectional. Sebagai Port keluaran, masing-masing kaki dapat menyerap arus delapan masukan TTL. Port 0 dapat digunakan sebagai masukan-masukan berimpedansi tinggi.
Port 0 juga dapat dikonfigurasikan sebagai bus alamat/data bagian rendah (low byte) selama proses pengaksesan memori data dan program eksternal. Jika digunakan dalam mode ini Port 0 memiliki pullup internal tetapi lemah. Port 0 juga menerima kode-kode yang dikirimkan kepadanya selama proses pengisian program dan mengeluarkan kode-kode selama proses verifikasi program yang telah tersimpan dalam flash. Dalam hal ini dibutuhkan pullup eksternal selama proses verifikasi program

Rangkaian Bintang / Star-Delta (Y-Δ) Motor Induksi Tiga Fasa

Rangkaian Bintang / Star-Delta (Y-Δ) Motor Induksi Tiga Fasa

Rangkaian Bintang/Star-Delta (Y-Δ) Motor Induksi Tiga Fasa - Secara umum, pengasutan motor induksi dapat dilakukan baik dengan cara menghubungkan rotor secara langsung ke rangkaian pencatu atau dengan menggunakan tegangan yang telah dikurangi ke motor selama periode pangasutan. Pengendalian yang digunakan untuk pengasutan motor pada kedua metode tersebut dapat dioperasikan secara manual atau secara magnetik.

Pengasutan Motor Induksi dengan menghubungkan langsung pada saluran (Direct On Line)

Pengasutan ini digunakan untuk motor-motor berdaya kecil. Pada cara ini motor dapat diasut pada tegangan saluran penuh dengan menggunakan penstart saluran yang dilengkapi dengan relai termis beban lebih. Cara ini dapat menghasilkan kopel start yang lebih besar mengingat kopel motor induksi berbanding lurus dengan kuadrat tegangan yang dikenakan. Kelemahan pengasutan cara ini adalah dapat menghasilkan arus start yang besar, karena itulah hanya digunakan untuk motor-motor yang berdaya kecil.

Gambar rangkaian pengasutan langsung pada saluaran atau Direct On Line (DOL)
Rangkaian kendalinya disuplai dari tegangan 220 Volt. Pada saat tombol start S2 ditekan arus mengalir melalui F2 – S1 – S2 – K1. Kontaktor megnetik 1 (K1) bekerja, kontak bantu K1 (NO) menutup dan motor terhubung pada saluran. Untuk selanjutnya, arus akan mengalir melalui F2 – S1 – Kontak bantu K1 – K1.

Pengasutan Motor Induksi dengan menggunakan penstart bintang/Star–delta (Y-Δ)

Pada pengasutan ini selama periode start lilitan motor akan berada dalam hubungan bintang dan setelah selang waktu tertentu akan berpindah ke hubungan lilitan delta. Dengan cara ini kenaikan arus start dapat dibatasi hingga sepertiga kali saja dibandingkan bila motor langsung terhubung delta. Gambar berikut memperlihatkan rangkaian daya dan rangkaian kendali pengasutan star – delta.

Gambar rangkaian start motor star/bintang – delta/segitiga
Rangkaian kendali pengasutan dengan cara ini disuplai oleh tegangan 220 Volt. Cara kerjanya : jika tombol start S2 ditekan, arus mengalir melalui F2 – S1 – S2 – kontak bantu timer T (NC) – kontak bantu K3 – K1. Kontaktor magnetik 1 (K1) bekerja dan motor terhubung dalam lilitan bintang. Saat itu juga kontak bantu K1 (NC) membuka dan kontak bantu K1 (NO) menutup sehingga arus mengalir melalui F2 – S1 – S2 – kontak bantu K1 (NO) – K2. Kontaktor magnetik 2 (K2) bekerja dan motor terhubung pada sumber tegangan. Pada saat yang sama kontak bantu K2 (NO) menutup dan timer T bekerja. Setelah t detik kontak bantu T (NC) membuka sehingga K1 tidak dilewati arus (K1 tidak bekerja), kontak bantu T (NC) menutup, arus mengalir melalu F2 – S1 – kontak K2 (NO) – kontak bantu T (NO) – kontak bantu K1 (NC) – K3. Kontaktor magnetik K3 bekerja, motor terhubung dalam belitan delta. Tombol S1 digunakan untuk melepaskan motor dari sumber tegangan.

Dengan pengasutan cara ini, kenaikan arus start dapat dibatasi hingga sepertiga kali saja dibandingkan bila lilitan motor langsung terhubung delta. Hal ini dapat dibuktikan sebagai berikut:


Wednesday, 8 May 2013

Dakwah

Assalamualaikum wr.wb
Segala puji hanya milik Allah, dan shalawat dan salam kepada Rasulullah beserta  keluarganya dan sahabat-sahabatnya dan orang-orang yang mengikutinya sampai hari pembalasan…
Berdirinya saya disini akan menyampaikan sedikit dakwah yang bertemakan meneladani kisah kisah rasulullah, selanjutnya:
Allah SWT berfirman:
لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِمَنْ كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الآَخِرَ وَذَكَرَ اللَّهَ كَثِيرًا
“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan Dia banyak menyebut Allah”. (Al-Ahzab:21)
Ketika Allah SWT mengutus Rasul-Nya -saw-, maka bersatu suku-suku yang terpecah belah, lenyap permusuhan antar kabilah dan kelompok serta sukuk, dan ditetapkan batasan-batasan dan hukum-hukum dalam berperang, meletakkan dasar-dasar moralitas, menyempurnakan nilai-nilai kemuliaannya, sehingga terbentuk darinya umat yang dibangun oleh dasar-dasar kebebasan, menegakkan kebenaran, keadilan dan kesetaraan antara sesama manusia, tanpa perbedaan warna, gender atau kelas dan tingkatan..  Dan tidak akan tegak suatu umat kecuali karena kebaikan yang dilakukan pada masa awal dan akhirnya, sebagaimana tidak akan berdiri suatu umat kecuali dengan meneladani Rasulullah saw.
Sesungguhnya umat Islam saat ini sangat membutuhkan untuk mengingat dan mengenang perjalanan hidup nabi Muhammad saw yang telah menanggung beban menghadapi berbagai cobaan, celaan dan siksaan, sabar dalam meniti jalan yang berat dan penuh onak dan duri demi tegaknya ajaran Islam dan terbangunnya jati diri dan umat yang mulia sehingga mereka menjadi teladan yang baik secara nyata, menghilangkan wahm (keraguan) dalam jiwa mereka dan menghancurkan kesewenang-wenangan dan ketidakadilan di negeri mereka.
Setiap muslim dan muslimah memiliki kewajiban untuk meneladani Rasulullah saw dalam berbagai aspek kehidupan mereka, karena hal tersebut merupakan jalan satu-satunya untuk mencapai keamanan dan kebahagiaan di dunia, dan keberuntungan dan nikmat di akhirat.
Meneladani Rasulullah dapat ditinjau dari berbagai hal: 
- Ibadah: Bahwa beliau adalah orang  yang paling tahu dan mengenal Allah, orang yang paling takut dan bertaqwa, namun  beliau orang yang kadang puasa kadang berbuka, tidur dan bangun, dan menggauli wanita (istri) dengan baik, namun tidak mempengaruhi posisi beliau sebagai orang yang paling banyak beribadah.


– Berinteraksi dengan tetangga: Nabi saw bersabda:
“Jibril selalu mewasiatkan kepada saya tentang tetangga sampai aku menyangka bahwa tetangga mendapat hak warisan”. (Muttafaq alaih)
Berinteraksi dengan sesama manusia: Beliau kadang menjual dan membeli, sangat sopan jika menjual dan sangat ramah jika membeli, ramah saat memutuskan hukum dan ramah pula saat menuntut hukuman.
– Akhlaq dan perilaku secara umum: Nabi saw adalah sebaik-baik manusia dalam berakhlaq dan beretika, orang  yang paling mulai dan paling bertaqwa dalam berinteraksi. Allah berfirman sambil memuji nabi saw:
وَإِنَّكَ لَعَلى خُلُقٍ عَظِيمٍ
“Sungguh dalam dirimu terdapat akhlaq yang mulia”. (Al-Qalam:4)
Manusia cenderung terjerumus pada kehancuran
Bagi para pemerhati kondisi dunia saat ini akan melihat bahwa manusia banyak yang cenderung pada hawa nafsu yang menghinakan seakan datang kepada semua orang dan hampir semuanya, dan dunia kini dibagi menjadi dua kelompok:
– Kekuatan yang dengan taringnya ingin mendominasi yang lain, dan memaksakan kehendak dari apa yang mereka inginkan, membuat perjanjian yang menjadi sarana merampas sumber daya alam mereka, dan menjadikan diri mereka sebagai pemimpin mereka, dan pada selanjutnya mencegah mereka dari kebebasan dan kedaulatan atas tanah mereka, dan kebebasan melakukan tindakan dari potensi yang mereka miliki.
– Adapun kelompok lainnya adalah kelompok yang lemah dan dihinaakn karena kemiskinan dan kebodohan, dibutakan oleh penyakit, dan kelemahannya kian terus bertambah oleh adanya pemerintah otoriter yang membatasi kebebasan, dan menurunkan berbagai macam warna dari ketidakadilan, menutup berbagai sisi mata pencaharian, dan enggan melakukan perbaikan kecuali harus tunduk pada kekuasaannya, menguasai segala potensi yang dimiliki, menghisap apa yang tersisa dari darahnya, melakukan penganiayaan hingga titik maksimum hingga pada puncak penyiksaan saat ada usaha represif  rakyat yang tertindas  dan tertekan, berteriak kesakitan atau meminta pertolongan.
Perbaikilah dirimu terlebih dahulu lalu serulah orang lain 
Bahwa tugas kita – sebagai umat Islam - selama di tangan ada cahaya yang terang dan sebotol obat untuk dapat mengobati diri dan menyeru orang lain. Dan Ikhwanul Muslimin pertama kali yang dituju dalam pembinaannya adalah mendidik diri terlebih dahulu, memperbaharui ruh, memperteguh dan memperkokoh akhlaq serta menumbuhkan keberanian yang lurus dalam jiwa-jiwa umat, dan mereka meyakini bahwa hal tersebut merupakan titik awal yang akan mampu membangun kebangkitan umat dan bangsa…jika kita berhasil maka itulah yang kita inginkan, namun jika tidak maka kita serahkan seluruhnya kepada Allah dan kita telah menyampaikan risalah, menunaikan amanah, dan kita menginginkan kebaikan untuk manusia, dan kita tidak putus asa melakukan perbaikan atau berhenti dalam menyebarkan risalah Rasulullah saw sehingga tidak memiliki sama sekali pengaruh, namun dengan pengorbanan yang besar dan darah yang banyak, cukuplah bagi para pembawa risalah mendapatkan faktor-faktor keberhasilan. Dengannya mereka beriman, sehingga mengikhlaskan diri dalam berjuang dan di jalannya mereka berjihad, sementara waktu telah menunggunya dan dunia selalu memantaunya…

وَسَيَرَى اللهُ عَمَلَكُمْ وَرَسُولُهُ ثُمَّ تُرَدُّونَ إِلَى عَالِمِ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ
“… Allah serta Rasul-Nya akan melihat pekerjaanmu, kemudian kamu dikembalikan kepada yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata, lalu Dia memberitahukan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan”. (At-Taubah:94)
Demikianlah dakwah singkat dari saya. Semoga dapat bermanfaat, khususnya bagi saya dan umumnya untuk kita semua. Kurang lebihnya saya mohon maaf..
Wassalamualaikum wr.wb

Friday, 3 May 2013

Membuat Rangkaian MEMBUAT KENDALI MOTOR DC Untuk Putar Kanan,Kiri,Dengan "START","STOP","OL" Dan "RESET"

Membuat Rangkaian MEMBUAT KENDALI MOTOR DC Untuk Putar Kanan,Kiri,Dengan "START","STOP","OL" Dan "RESET"=> Oleh SEPTIAN DWI HERLANGGA
LAPORAN PRAKTEK 7
Membuat Rangkaian MEMBUAT KENDALI MOTOR DC Untuk Putar Kanan,Kiri,Dengan "START","STOP","OL" Dan "RESET"

  1. Tujuan :
    Setelah siswa praktek diharapkan dapat :

    • Melakukan Program Mikrokontroler Dengan Bahasa Basic (BASCOM).
    • Menguji Coba Rangkaian Dengan Benar.
    • Membuat Rangkaian MEMBUAT KENDALI MOTOR DC Untuk Putar Kanan,Kiri,Dengan "START","STOP","OL" Dan "RESET"

  2. Alat Dan Bahan :
    1. Alat :
      • Komputer Dengan Software Proteus.
      • Gambar Rencana Kerja.
      • Rencana Program.

    2. Bahan :
      • Ic AT89S51
      • 3 LED
      • Resistor 1K
      • motor
      • relay
      • kondensator
      • AND
      • counter
      • lcd 16*2
      • button
      • resistor pack

  3. Keselamatan Kerja :
    • Berdo'alah sebelum melakukan Praktek.
    • Dilarang Bersendau-gurau Saat Pelaksanaan Praktek.
    • Menghidupkan dan Mematikan Komputer dengan Prosedur Yang Benar.

  4. Instruksi Kerja :
    • Memastikan alat dan bahan siap digunakan.
    • Memastikan telah memahami gambar kerja dan source code program.
    • Menulis source program dengan bascom 89s51.
    • Membuat rangkaian simulator rangkaian dengan proteus.
    • Membuat komplier kode program untuk mendapatkan file *HEX.
    • Melakukan uji coba rangkaian simulator.
  5. Gambar Kerja :
  6. Source Code :
    $regfile = "reg51.dat"
    $crystal = 12000000
    
    Config Lcdpin = Pin , Db4 = P0.4 , Db5 = P0.5 , Db6 = P0.6  
    Config Lcdpin = Pin ,Db7 = P0.7 , E = P0.0 , Rs = P0.1
    Cursor Off
    P2 = 0
    P3 = 0
    
    
    Locate 1 , 1
    Lcd "   MOTOR PUTAR   "
    Locate 2 , 1
    Lcd "   KANAN /KIRI"
    Wait 2
    Locate 1 , 1
    Lcd "      Oleh      "
    Locate 2 , 1
    Lcd "  SEPTIAN DWI HERLANGGA "
    Wait 3
    Locate 1 , 1
    Lcd "     TELAH         "
    Locate 2 , 1
    Lcd "      SIAP          "
    Wait 4
    
    Do
    If P1.0 = 0 And P2 = 0 Then
    P2 = 1
    P3.1 = 1
    
    Locate 1 , 1
    Lcd "  MOTOR BERPUTAR  "
    Locate 2 , 1
    Lcd "     KANAN    "
    End If
    
    If P1.1 = 0 And P2 = 1 Then
    P2 = 0
    P3.1 = 0
    
    Locate 1 , 1
    Lcd "  MOTOR SEDANG  "
    Locate 2 , 1
    Lcd "    BERHENTI   "
    End If
    
    If P1.2 = 0 And P2 = 0 Then
    P2 = 2
    P3.0 = 1
    
    Locate 1 , 1
    Lcd "  MOTOR BERPUTR  "
    Locate 2 , 1
    Lcd "      KIRI   "
    End If
    
    If P1.3 = 0 And P2 = 2 Then
    P2 = 0
    P3.0 = 0
    
    Locate 1 , 1
    Lcd "  MOTOR SEDANG  "
    Locate 2 , 1
    Lcd "    BERHENTI   "
    End If
    
    If P1.4 = 0 And P2 = 1 Then
    P2 = 4
    P3 = 4
    
    Locate 1 , 1
    Lcd "  MOTOR SEDANG  "
    Locate 2 , 1
    Lcd "  !!OVERLOAD!!   "
    End If
    
    If P1.4 = 0 And P2 = 2 Then
    P2 = 8
    P3 = 4
    
    Locate 1 , 1
    Lcd "  MOTOR SEDANG  "
    Locate 2 , 1
    Lcd "  !!OVERLOAD!!   "
    End If
    
    If P1.5 = 0 And P2 = 4 Then
    P2 = 0
    P3 = 0
    
    Locate 1 , 1
    Lcd "     MOTOR        "
    Locate 2 , 1
    Lcd "     READY        "
    End If
    
    If P1.5 = 0 And P2 = 8 Then
    P2 = 0
    P3 = 0
    
    Locate 1 , 1
    Lcd "     MOTOR        "
    Locate 2 , 1
    Lcd "     READY        "
    End If
    
    Loop
    
  7. Kesimpulan : <
Membuat program tampilan LCD=> Oleh SEPTIAN DWI HERLANGGA
LAPORAN PRAKTEK 5
Membuat program tampilan LCD

  1. Tujuan :
    Setelah siswa praktek diharapkan dapat :
    • Melakukan pemograman mikrokontroler dengan bahasa basic (BASCOM)
    • Membuat rangkaian pengendali nyala lampu LED di p0
    • Menguji coba rangkaian dengan benar

  2. Alat dan Bahan :
    1. Alat :
      1. Komputer dengan software simulator proteus
      2. Gambar rencana kerja
      3. Rencana program
    2. Bahan :
      1. resistor 10k
      2. IC AT89s52
      3. resistor 220 ohm
      4. kondensator 33pf
      5. crystal 12 mhz
      6. lampu led

  3. Keselamatan Kerja :
    • berdoalah sebelum melakukan praktek
    • dilarang bersendagurau saat praktek
    • menghidupkan dan mematikan komputer dengan prosedurnya
  4. Intruksi Kerja :
    • Memastikan alat dan bahan siap digunakan
    • Memastikan telah memahami gambar kerja dan sourca code program
    • Menulis source program dgn bascom 8051
    • Membuat rangkaian simulator dengan proteus
    • Melakukan kompiler kode program untuk mendapatkan file *HEX
    • melakukan download file *HEX kedalam IC AT89s51
    • Melakukanuji rangkaian simulator
    • jika terjadi kesalahan lakukan perbaikan program atau rangkaian
    • membuat rangkaian kerja
    • membuat kesimpulan kerja
  5. Gambar Kerja :

  6. Source Code
    $regfile = "reg51.dat"
    $crystal = 12000000
    
    P2 = &B00001111
    P3 = &B00000001
    Wait 1
    P3 = &B00000000
    
    P2 = &H53
    P3 = &B00000011
    Wait 1
    P3 = &B00000010
    
    P2 = &H45
    P3 = &B00000011
    Wait 1
    P3 = &B00000010
    
    P2 = &H50
    P3 = &B00000011
    Wait 1
    P3 = &B00000010
    
    P2 = &H54
    P3 = &B00000011
    Wait 1
    P3 = &B00000010
    
    P2 = &H49
    P3 = &B00000011
    Wait 1
    P3 = &B00000010
    
    P2 = &H41
    P3 = &B00000011
    Wait 1
    P3 = &B00000010
    
    P2 = &H4E
    P3 = &B00000011
    Wait 1
    P3 = &B00000010
    
    P2 = &H00
    P3 = &B00000011
    Wait 1
    P3 = &B00000010
    
    P2 = &H44
    P3 = &B00000011
    Wait 1
    P3 = &B00000010
    
    P2 = &H57
    P3 = &B00000011
    Wait 1
    P3 = &B00000010
    
    P2 = &H49
    P3 = &B00000011
    Wait 1
    P3 = &B00000010
    
    P2 = &H00
    P3 = &B00000011
    Wait 1
    P3 = &B00000010
    
    P2 = &H48
    P3 = &B00000011
    Wait 1
    P3 = &B00000010
    
    End
  7. Kesimpulan :
Filecrop.com - search and download Mediafire, Hotfile and Rapidshare files

Mengendalikan nyala 8x7 segmen untuk menampilkan angka 0 s/d 7

Mengendalikan nyala 8x7 segmen untuk menampilkan angka 0 s/d 7 => Oleh SEPTIAN DWI HERLANGGA
LAPORAN PRAKTEK 4
Mengendalikan nyala 8x7 segmen untuk menampilkan angka 0 s/d 7

  1. Tujuan
    Setalah Siswa Praktek Diharapkan Siswa Dapat :
    • Siswa dapat menampilkan karakter pada 16 segmend.
    • Siswa dapat memahami cara kerja 16 segmend.
    • Siswa dapat membuat rumus mencari source code dengan Ms Excel.
    • Siswa dapat mengunakan rumus di Ms Excel.

  2. Alat Dan Bahan :
    1. Alat
      • Komputer dengan software Simulator Proteus.
      • Gambar rancangan kerja.
      • Rancangan progaram.
    2. Bahan
      • Ic At89C51.
      • Respack-8.
      • 16 segmend x8
  3. Keselamatan Kerja :
    1. Pakailah seragam peraktek.
    2. Ber'doa lah sebelum melakukan praktek.
    3. Jangan bersendau gurau pada saat praktek.
    4. Dalam menghidupkan dan mematikan komputer dengan prosedur yang benar.
    5. Jika ada kesulitan,tanyakan kepada Instrukture.

  4. Instruksi Kerja :
    • Siapkan alat dan bahan siap digunakan.
    • Pahami gambar kerja dan source code program.
    • Buatlah rumus dengan mengunakan Ms Excel untuk membuat karakter code.
    • Masukan karakter code ke dalam Bascom 8051 untuk membuat souce code.
    • Jika sudah selesai,kompailah progam tersebut untuk mendapatkan file *HEX.
    • Buatlah rangkaian dengan simulator rangkaian dengan proteus.
    • Masukan file *HEX ke dalam rangkaian simulator.
    • Kemudian jalankan.
  5. Gambar Kerja :
     
  6.  Source Code : 
  7.  $regfile = "reg51.dat"
    $crystal = 12000000
    
    Segmentu Alias P0
    Segmentd Alias P2
    Digit Alias P3
    
    Dim X As Byte
    Dim Data_digit As Byte
    
    Data_digit = 1
    Do
    
    For X = 0 To 7
    Digit = Data_digit
    Segmentu = Lookup(x , Atas)
    Segmentd = Lookup(x , Bawah)
    Waitms 1
    Rotate Data_digit , Left , 1
    Next X
    
    Loop
    
    Atas:
    Data &B01000100
    Data &B00001100
    Data &B00111000
    Data &B11111100
    Data &B11111111
    Data &B00110000
    Data &B00110000
    Data &B11111111
    
    Bawah:
    Data &B01110111
    Data &B01110111
    Data &B01110111
    Data &B11011101
    Data &B11011101
    Data &B01110111
    Data &B11111111
    Data &B11111111
    
    
  8. Kesimpulan 
Menjalankan 1 motor dengan LCD dan Lampu Indikator => Oleh SEPTIAN DWI HERLANGGA
LAPORAN PRAKTEK 6
Menjalankan 1 motor dengan LCD dan Lampu Indikator

    1. Tujuan :
      Setelah siswa praktek diharapkan dapat :

      • Melakukan Program Mikrokontroler Dengan Bahasa Basic (BASCOM).
      • Menguji Coba Rangkaian Dengan Benar.
      • Membuat Rangkaian Pengendali 1 motor dengan LCD dan Lampu Indikator

    2. Alat Dan Bahan :
      1. Alat :
        • Komputer Dengan Software Proteus.
        • Gambar Rencana Kerja.
        • Rencana Program.

      2. Bahan :
        • Ic AT89S51
        • 3 LED
        • Resistor 1K
        • motor
        • relay
        • kondensator
        • AND
        • counter
        • lcd 16*2
        • button
        • resistor pack

    3. Keselamatan Kerja :
      • Berdo'alah sebelum melakukan Praktek.
      • Dilarang Bersendau-gurau Saat Pelaksanaan Praktek.
      • Menghidupkan dan Mematikan Komputer dengan Prosedur Yang Benar.

    4. Instruksi Kerja :
      • Memastikan alat dan bahan siap digunakan.
      • Memastikan telah memahami gambar kerja dan source code program.
      • Menulis source program dengan bascom 89s51.
      • Membuat rangkaian simulator rangkaian dengan proteus.
      • Membuat komplier kode program untuk mendapatkan file *HEX.
      • Melakukan uji coba rangkaian simulator.
    5. Gambar Kerja :
    6. Source Code :
      $regfile = "reg51.dat"
      $crystal = 12000000
      
      Config Lcdpin = Pin , Db4 = P0.4 , Db5 = P0.5 , Db6 = P0.6 , Db7 = P0.7 , E = P0.1 , Rs = P0.0
      
      Cursor Off
      P2 = 4
      P3 = 0
      P1 = 255
      
      Locate 1 , 1
      Lcd "PENGENDALI MOTOR DC"
      Locate 2 , 1
      Lcd "  DENGAN AT8951"
      Wait 2
      Locate 1 , 1
      Lcd " TEKNIK OTOMASI "
      Locate 2 , 1
      Lcd " SMK BINAWIYATA"
      Wait 3
      Locate 1 , 1
      Lcd "      OLEH         "
      Locate 2 , 1
      Lcd "  SEPTIAN DWI HERLANGGA  "
      Wait 4
      Do
      
      If P1.0 = 0 And P2 = 4 Then
      P2 = 1
      P3 = 1
      
      Locate 1 , 1
      Lcd "  MOTOR SEDANG       "
      Locate 2 , 1
      Lcd "    BERJALAN     "
      
      End If
      
      
      If P1.1 = 0 And P2 = 1 Then
      P2 = 4
      P3 = 2
      
      Locate 1 , 1
      Lcd "  MOTOR SEDANG       "
      Locate 2 , 1
      Lcd "    BERHENTI    "
      End If
      
      If P1.2 = 0 And P3 = 1 Then
      P2 = 2
      P3 = 4
      
      Locate 1 , 1
      Lcd "  MOTOR SEDANG       "
      Locate 2 , 1
      Lcd "    OVERLAD    "
      End If
      
      If P1.3 = 0 And P3 = 4 Then
      P2 = 4
      P3 = 0
      
      Locate 1 , 1
      Lcd "  MOTOR SEDANG       "
      Locate 2 , 1
      Lcd "     READY     "
      End If
      
      Loop
      
    7. Kesimpulan :
      • Apabila motor kerja,pada lcd menampilkan "motor sedang berjalan" dan lampu indikator bewarna "hijau".
      • Apabila tombol "stop" ditekan maka motor akan berhenti,dan lampu indikator bewarna "merah".
      • Apabila terjadi overload, maka motor tidak bi dijalankan,cara menjalankannya kembali yaitu dengan
        menekan tombol "reset",dan setelah itu tekan tombol "start"

MENGENDALIKAN NYALA 7 SEGMENT DI PORT 2




  1. Tujuan
    Setelah Siswa Praktek Di harapkan:
    • Melakukan pemprogrman mikrokontroler dengan basic(BASCOM)
    • Membuat rangkaian Pengendali nyala Lampu LED di p0
    • Menguji coba rangkaian dengan benar

  2. Alat Dan BAhan:
    1. Alat:
      • Computer dangan softwere simulator proteus
      • Gambar Rencana Kerja
      • Rencana Program
    2. Bahan:
      • Ic AT 89S51 
      • 7SEGMENT
      • Resiator 10k
      • Crystal
      • Kondensator 33p

  3. Keselamatan Keaja:
    • Berdo'a lah sebelum melakukan praktek
    • Dilarang bersendaugurau saat pelaksanaan praktek
    • Menghidupkan dan Mematikan komputer dengan prosedur yang benar

  4. Instruktur Kerja:
    • Pastikan Alat dAn BAhan siap di gunakan
    • Pastikan telah Memahami gambar kerja dan Source Code Program
    • TuLIs Source Program dengan Bascom 8051
    • Buat rangkaian simulator rangkaian dengan Proteus
    • Lakukan kompiler kode program untuk mendapatkan file*HEX
    • Lakukan download file*HEX ke dalam IC AT89S51
    • Lakukan Uji coba rangkaian simulator
    • Jika terjadi kesalahan lakukan perbaikan program atau rangkaian
    • Buatlah Kesimpulan Kerja
    • Buatlah Pelaporan hasil Praktek
    • Kembalikan Alat dan Bahan
    • MAtikan komputer dengan benar
  5. Gambar Kerja:
  6. Source code:
    $regfile = "reg51.dat"
    $crystal = 12000000
    
    Do
    
    P0 = &B0010010
    Waitms 250
    
    P0 = &B1000001
    Waitms 250
    
    P0 = &B0001001
    Waitms 250
    
    P0 = &B0001000
    Waitms 250
    
    P0 = &B1001110
    Waitms 250
    
    P0 = &B0100001
    Waitms 250
    
    P0 = &B1111001
    Waitms 250
    
    Loop


  7. KesimpuLan:

Menyalakan Led Di Port 0 Dilengkapi Dengan Button

MENYALAKAN LED DI PORT 0 Dilengkapi Dengan Button=> Oleh SEPTIAN DWI HERLANGGA
LAPORAN PRAKTEK 2
MENYALAKAN LED DI PORT 0 Dilengkapi Dengan Button



    1. Tujuan :
      Setelah siswa praktek diharapkan dapat :




      • Melakukan Program Mikrokontroler Dengan Bahasa Basic (BASCOM).
      • Menguji Coba Rangkaian Dengan Benar.
      • Membuat Rangkaian Pengendali Nyala Lampu LED Di P0 Dilengkapi Dengan Push Button.

    2. Alat Dan Bahan :
      1. Alat :
        • Komputer Dengan Software Proteus.
        • Gambar Rencana Kerja.
        • Rencana Program.

      2. Bahan :
        • Ic AT89S51
        • LED
        • Resistor 10K
        • Resistor 100R
        • Kondensator 33 p
        • Button
        • Crystal
        • Resistor Pack 8

    3. Keselamatan Kerja :
      • Berdo'alah sebelum melakukan Praktek.
      • Dilarang Bersendau-gurau Saat Pelaksanaan Praktek.
      • Menghidupkan dan Mematikan Komputer dengan Prosedur Yang Benar.

    4. Instruksi Kerja :
      • Memastikan alat dan bahan siap digunakan.
      • Memastikan telah memahami gambar kerja dan source code program.
      • Menulis source program dengan bascom 89s51.
      • Membuat rangkaian simulator rangkaian dengan proteus.
      • Membuat komplier kode program untuk mendapatkan file *HEX.
      • Melakukan uji coba rangkaian simulator.
    5. Gambar Kerja :

    6. Source Code :
      $regfile = "reg51.dat"
      $crystal = 12000000
      
      Do
      
      If P3.0 = 0 And P0.0 = 1 Then
      P0.0 = 0
      
      Waitms 250
      End If
      
      
      
      If P3.0 = 0 And P0.0 = 0 Then
      P0.0 = 1
      Waitms 250
      End If
      
      
      
      If P3.1 = 0 And P0.1 = 1 Then
      P0.1 = 0
      Waitms 250
      End If
      
      If P3.1 = 0 And P0.1 = 0 Then
      P0.1 = 1
      Waitms 250
      End If
      
      If P3.2 = 0 And P0.2 = 1 Then
      P0.2 = 0
      Waitms 250
      End If
      
      If P3.2 = 0 And P0.2 = 0 Then
      P0.2 = 1
      Waitms 250
      End If
      
      If P3.3 = 0 And P0.3 = 1 Then
      P0.3 = 0
      Waitms 250
      End If
      
      If P3.3 = 0 And P0.3 = 0 Then
      P0.3 = 1
      Waitms 250
      End If
      
      If P3.4 = 0 And P0.4 = 1 Then
      P0.4 = 0
      Waitms 250
      End If
      
      If P3.4 = 0 And P0.4 = 0 Then
      P0.4 = 1
      Waitms 250
      End If
      
      
      If P3.5 = 0 And P0.5 = 1 Then
      P0.5 = 0
      Waitms 250
      End If
      
      If P3.5 = 0 And P0.5 = 0 Then
      P0.5 = 1
      Waitms 250
      End If
      
      If P3.6 = 0 And P0.6 = 1 Then
      P0.6 = 0
      Waitms 250
      End If
      
      If P3.6 = 0 And P0.6 = 0 Then
      P0.6 = 1
      Waitms 250
      End If
      
      If P3.7 = 0 And P0.7 = 1 Then
      P0.7 = 0
      Waitms 250
      End If
      
      If P3.7 = 0 And P0.7 = 0 Then
      P0.7 = 1
      Waitms 250
      End If
      
      Loop
      
    7. kesimpulan